Logo SMKS Gunung Rinjaini

SMKS Gunung Rinjani Lombok

Peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2025 -“Terima Kasih Tidak Akan Pernah Cukup”

hari guru nasional SMKS Gunung Rinjani Lombok
Hari Guru Nasional 25 Nopember 2025

Setiap tanggal 25 November, negeri ini berhenti sejenak untuk menundukkan kepala. Bendera merah putih berkibar, dan udara pagi terasa sedikit berbeda. Hari ini bukan hari biasa. Ini adalah Hari Guru Nasional, sebuah momentum untuk mengingat begitu banyak jasa guru yang sering tidak terlihat, tidak terucap, namun begitu besar maknanya dalam perjalanan kita sebagai siswa dan sebagai manusia.

Hari ini, izinkan kami — para siswa yang masih belajar memahami arti kehidupan — menulis sebuah ucapan yang mungkin terdengar sederhana: Terima kasih, Guru.
Namun kita semua tahu… terima kasih tidak akan pernah cukup untuk membayar seluruh pengorbanan mereka.

Guru bukan sekadar orang yang berdiri di depan kelas sambil menjelaskan pelajaran. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang membangun pondasi nilai dalam diri kita sejak pertama kali kita melafalkan huruf dan angka. Mereka mengajari kita bagaimana membaca dunia, bukan hanya membaca buku. Mereka menuntun langkah kita ketika kaki masih goyah, ketika pikiran masih ragu, dan ketika hati belum terbiasa menghadapi kerasnya kehidupan.

Berapa banyak guru yang datang ke sekolah dengan wajah penuh semangat, padahal di rumah mereka menyimpan berbagai persoalan hidup? Berapa banyak guru yang tersenyum ketika kita datang dengan wajah murung, agar semangat kita kembali menyala? Dedikasi guru tidak pernah tampak sebagai jerih payah, melainkan sebagai cinta.

Mereka benar-benar berjuang untuk kita:
• Menyusun materi hingga larut malam
• Mengoreksi tugas satu per satu
• Menghafal nama setiap siswa dan karakter mereka
• Mencari cara agar kita tetap mau belajar, meski kita sering membantah

Guru selalu hadir, bahkan ketika kita tidak menyadari kehadirannya. Di antara kita pasti ada yang pernah merasa putus asa dalam belajar. Nilai jeblok, dicaci, dianggap tidak akan sukses. Tetapi ada guru yang mendekat dan berkata dengan lembut, “Kamu bisa. Kamu hanya perlu mencoba lagi.”
Kalimat yang sederhana. Tetapi bagi seorang siswa yang hampir menyerah… itu mungkin kalimat penyelamat hidupnya. Ada guru yang tidak sekadar mengajar pelajaran, tetapi mengajarkan kehidupan. Tentang kejujuran. Tentang keberanian. Tentang menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Karena guru tahu… cita-cita kita bukan hanya menjadi pintar, tapi menjadi baik.

Coba kita ingat masa kecil dulu…
Saat pertama masuk sekolah, tubuh kita gemetar memeluk tas yang lebih besar dari diri kita. Lalu seorang guru menggenggam tangan kita dan berkata, “Ayo masuk, Nak. Kamu akan belajar banyak hal indah di sini.”Sejak saat itu, secercah cahaya mulai menuntun perjalanan kita.Sampai hari ini, ketika kita berdiri di hadapan mereka sebagai siswa yang hampir tumbuh dewasa, kita sadar… perjalanan kita begitu panjang. Dan dalam setiap langkah, ada guru yang berjuang dalam diam.

Tak terasa, tahun demi tahun berlalu.
Sebagian guru beruban karena mengajar kita.
Sebagian suara mereka melemah karena terlalu sering memanggil nama kita.
Sebagian punggung mereka membungkuk karena menahan beban harapan kita semua.

Dan lihatlah mereka ketika upacara Hari Guru Nasional seperti hari ini…
Ada yang diam, menatap siswa-siswanya sambil menahan haru.
Ada yang tersenyum kecil, mengenang masa-masa mengajar siswa yang kini sudah menjadi seseorang.
Ada pula yang hanya memandang jauh, berharap semua perjuangan mereka akan membawa masa depan Indonesia menjadi lebih baik.

Jika suatu hari kita berhasil: menjadi pemimpin, dokter, teknisi, pedagang, pengusaha, pemikir, atau apa pun yang mulia…
Jangan pernah lupa bahwa ada guru di balik semua itu. Guru yang menghapus rasa takut kita. Guru yang menyulut mimpi kita. Guru yang meluruskan arah ketika kita hampir tersesat.

Jangan biarkan waktu mencuri ucapan terima kasih kita.

Karena kebenarannya adalah…
Tidak ada kita tanpa guru.
Tidak ada mimpi besar tanpa guru yang menanamkan bibitnya.
Tidak ada masa depan tanpa guru yang menjaga agar kita tidak menyerah.

Hari ini, izinkan kami berkata dari hati terdalam:

Terima kasih, Guru.
Terima kasih atas cinta tanpa batas.
Terima kasih atas kesabaran dalam menghadapi kenakalan kami.
Terima kasih karena tetap percaya pada kami bahkan ketika kami sendiri ragu.
Terima kasih telah menjadi pelita dalam gelap.
Terima kasih telah mengajarkan arti “manusia”.

Dan jika boleh kami jujur…

Terima kasih memang tidak akan pernah cukup.
Tidak ada penghargaan sebesar apa pun yang mampu membayar pengabdian kalian selama ini.
Namun biarkan rasa hormat kami mengalir dalam setiap langkah yang akan kami tempuh.
Biarkan kebanggaan kami menjadi persembahan kecil untuk kalian yang sudah mengorbankan begitu banyak.

Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2025.
Semoga Allah senantiasa melindungi, menguatkan, dan membalas semua kebaikan kalian.

Guru…
Kalian bukan hanya bagian dari perjalanan kami.
Kalian adalah alasan kami bisa melangkah sejauh ini.

Terima kasih.
Dan akan selalu… terima kasih.

Share :

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *