Memperingati Hari Bumi Sedunia, Sebagian siswa SMKS Gunung Rinjani Lombok Gelar Aksi Menanam Pohon di Desa Jeruk Nipis Sikur Selatan Lombok Timur

Jeruk Manis Sikur Lombok Timur, 22 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia pada tanggal 22 April, sebagian siswa SMKS Gunung Rinjani Lombok dan Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani Lombok yang terhimpun dalam “Palaskari Gempar UGR” ikut berpartisipasi dalam kegiatan menanam pohon secara serentak di Jeruk nipis Kecamatan Sikur selatan pada jam 16:00 WIB waktu setempat. Aksi ini menjadi perwakilan dari kepedulian Kami sebagai siswa dan Mahasiswa terhadap lingkungan dan merupakan kontribusi nyata untuk menjaga kelestarian bumi. Kegiatan ini dimotori oleh banyak komunitas lingkungan, pemerintah daerah, institusi pendidikan, universitas, serta perusahaan swasta yang ingin berkontribusi dalam menangani krisis iklim dan masalah lingkungan. Tema utama peringatan Hari Bumi tahun ini adalah “Pulihkan Bumi, Tanam Harapan,” yang menekankan perlunya tindakan konkret untuk menjaga keseimbangan alam.

Di Lombok Timur, kegiatan terkonsentrasi di Lapangan Jeruk Nipis Sikur Selatan Lombok Timur. Ribuan relawan mulai berdatangan dari pukul 08.00 WIB dengan membawa berbagai jenis bibit pohon, seperti Srikaya, Kayu putih, Kelengkeng, alpukat dan bibit pohon lainnya. Kegiatan dimulai dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sikur Selatan, diikuti dan lain-lain , dengan penanaman bibit secara simbolis.

Dalam sambutannya Kepala Desa Sikur Selatan Muhammad Habibuddin Hasbulloh,S.Ag menekankan bahwa “merawat bumi bukan hanya kewajiban pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi tanggung jawab bersama setiap individu. “Bumi adalah satu-satunya rumah yang kita miliki. Jika kita tidak merawatnya hari ini, kita akan kehilangan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Mari kita mulai dari hal-hal kecil, seperti menanam pohon di pekarangan rumah,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa Sekolah Negeri, swasta dan berbagai pihak dari Universitas yang terdapat di Lombok yang menjalankan program CSR (Corporate Social Responsibility) di bidang lingkungan. Beberapa perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang energi terbarukan dan manufaktur bahkan bekerja sama dengan komunitas lokal untuk merehabilitasi lahan kritis dengan menanam pohon yang menghasilkan, seperti Srikaya, Kayu putih, Kelengkeng, alpukat. Harapannya, langkah ini dapat memberikan manfaat ganda, menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), lebih dari 3 juta bibit pohon telah ditanam di seluruh Indonesia dalam rangka Hari Bumi Sedunia tahun ini. Menteri LHK, Siti Nurbaya, memberikan apresiasi kepada masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam upaya melestarikan lingkungan. Ia menegaskan bahwa proses reboisasi dan penghijauan harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya pada saat perayaan Hari Bumi.

Husnul Khotimah, SMKS Gunung Rinjani Lombok “saya senang sekali bisa ikut menanam pohon hari ini. Ini pertama kalinya saya ikut kegiatan seperti ini. Ternyata menanam pohon itu tidak sulit, tapi sangat bermanfaat. Saya jadi lebih sadar bahwa menjaga lingkungan itu tanggung jawab kita semua.” Ungkapnya.

Adalia Zeti, SMKS Gunung Rinjani Lombok “Kegiatan ini menyenangkan dan membuat saya merasa punya peran untuk menjaga bumi. Dulu saya pikir Hari Bumi cuma diperingati di sekolah, tapi sekarang saya benar-benar ikut berkontribusi. Semoga pohon yang saya tanam bisa tumbuh besar dan bermanfaat bagi lingkungan.” Tuturnya.

Selain kegiatan penanaman pohon, berbagai acara edukatif juga diadakan, di antaranya seminar lingkungan, lomba mewarnai anak dengan tema alam, dan pelatihan pengolahan sampah organik. Di sejumlah lokasi, masyarakat pergi melakukan aksi bersih-bersih di sungai dan taman kota sebagai bagian dari gerakan Hari Bumi.